Muhadjir Effendy, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan rencananya bakal membuat program sertifikasi pranikah tahun depan. Program ini ditujukan sebagai bentuk surat legal untuk menikah bagi calon suami-istri yang mana sebelumnya telah melaksanakan pelatihan selama 3 bulan.

Pak Menko berpendapat jika ini dilakukan sebagai edukasi mengenai kesehatan alat reproduksi, kemudian mengetahui jenis penyakit yang mungkin saja menjangkit sebuah keluarga, hingga menangani masalah stunting. Seperti diktahui, pengetahuan masyarakat umum mengenai hal ini memang masih sedikit. Bahkan di antara para pasangan tak jarang yang melewatkan pemeriksaan medis pra nikah. Padahal hal itu berguna untuk mengenali risiko dan upaya pencegahan ketika sudah menikah nanti.

Pro = 

- Melatih mental sejak dini agar tidak terjadinya KDRT maupun kawin cerai 

- Mengetahui layak tidaknya calon pasangan kita / calon pasangan anak kita karena sudah tervalidasi oleh sertifikat pemerintah 

- Mencegah adanya pernikahan dini / pernikahan yang kurang umur

Kontra = 

- pelatihan membutuhkan waktu 3 bulan & tidak semua calon pengantin bisa meluangkan waktu 3 bulan. Kalau yang kerja giman coba, apa mau keluar kerjaan 

- kelayakan setiap manusia bukan di ukur dari selembar kertas saa. Namun juga di pandang dari berbagai hal. Tidak semua yang nantinya bersertifikat menjamin bakal pernikahannya langgeng / bahagia / lama. 

- kalau yang menikah gara2 hamil duluan gimana? Masa harus ikut pelatihan dulu baru nikah. Keburu lahir anaknya. 

Silahkan tulis argumen anda, baik pro maupun kontra. 

Rules = 

1. No SARA & Pornografi 

2. Dilarang Out Of Topic (OOT) 

3. Tidak boleh menyebar ujaran kebencian kepada siapapun

4. Post / komen reply 1x24 jam / setelah anda terlewat 1 user zonam.